Jumat, 03 Oktober 2014

Trigonometri

Senin 6 oktober 2014, merupakan hari yang sangat dinanti oleh ratusan siswa/siswi SMA di seluruh nusantara yang telah lolos seleksi OSN tingkat provinsi untuk selanjutnya mengikuti OSN tingkat nasional di Jakarta. Sebanyak 34 provinsi menyertakan masing-masing wakilnya bersaing secara sehat di perlombaan science tingkat nasional tersebut, mulai dari Aceh hingga Papua. Semua datang berbondong-bondong  dengan suka cita. 
 3 diantaranya ialah, Sineas Syaputra dari sumatra barat, Jonatan Rizky dari sulawesi utara dan Najm Marcos dari dki jakarta. Mereka adalah 3 orang yang mewakili bidang dan distrik yang berbeda satu sama lainnya.
Sineas Syaputra ialah seorang anak asli kelahiran 1997 di kota pariaman sumatra barat yang cukup fasih berbahasa indonesia. Hobinya mengoleksi film-film bagus termasuk beberapa genre film porno, ketika ia bosan semua koleksi filmnya dibagi cuma-cuma ke temen sekolahnya. Adaptasinya cukup cepat pada lingkungan baru. Sineas, begitu ia disapa, merupakan murid teragresif dalam pelajaran kimia di sekolahnya, ia juga sempat berkeinginan membuat energi alternatif terbaharui dengan berbagai percobaan ilmiahnya, oleh karena itu banyak materi kimia yang telah dikuasainya dan para guru mempercayainya untuk mengikuti setiap perlombaan bidang kimia dan science.
Lalu Jonatan Rizky, ia kelahiran tomohon 17 tahun yang lalu, wawasannya luas  dan dia banyak tahu apa yang kebanyakan orang tidak tahu. Hobinya bermain game layaknya orang autis dan sangat gemar bermalas-malasan. Selain itu, ia juga orang yang jail. Jonatan sangat tertarik dengan luar angkasa, menurutnya tidak hanya bumi, matahari dan planet-planet lainnya yang dapat dipelajari, namun masih banyak hal yang tersembunyi disana. Itulah kenapa ia mau mendalami dan mengikuti berbagai lomba di bidang astronomi. Disamping itu, Jona sangat ambisius untuk menjadi seorang pengusaha lele. Begitu ambisiusnya hingga dirinya sering berkhayal saat ia kaya raya nanti dan bisnis lelenya berhasil.
Terakhir ialah siswa kelahiran asli kepulauan seribu 17 tahun silam, Najm Marcos. Merupakan orang yang sangat sulit diprediksi tingkah lakunya. Hobinya menghitung dan membuktikan rumus dengan konsep layaknya orang idiot yang terhipnotis di dalamnya. Tak hanya itu, Marcos pun sangat gemar mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan angka di sela waktu luangnya. Itulah kenapa ia selalu aktif ikut serta dalam perlombaan matematika. Namun kali ini ia mewakili sekolah dan daerahnya dalam bidang fisika. Selain orang yang sedikit individualis, Ia juga tidak pandai beradaptasi dengan cepat. Keanehannya, tiap malam ia selalu tidur dengan dada terbuka. Ambisi untuk masa depannya tercatat rapih di dalam kamarnya, karena jika tidak semua akan kacau menurutnya.

Mereka baru saling mengenal sebulan terakhir tanpa disengaja. Kejadiannya dimulai saat makan malam di karantina, jonatan dan marcos duduk berhadap-hadapan. Saat itu jonatan mencoba menjaili marcos dengan menambahkan garam dapur kedalam sup miliknya, hingga marcos kesal dan muntah-muntah ditoilet. Sineas yang sedang buang air kecil melihatnya dan menanyakan apa yang telah terjadi pada marcos. Tak lama, jonatan datang mengakui perbuatannya dan meminta maaf pada marcos. Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk berteman. Sejak saat itu pertemuan mereka relatif lebih besar frekuensinya dari hari ke hari.
Tiba saatnya perlombaan dimulai, setiap siswa memasuki kelas mereka masing masing sesuai bidang keikutsertaan. Termasuk 3 teman yang baru saling mengenal tersebut. Ketiganya mengerjakan soal-soal dengan sangat serius. Dari teori essay hingga praktek berhasil diselesaikannya. Hingga selesai lah pada waktu yang sudah ditentukan.
Seminggu kemudian hasil lomba diumumkan. Dari sekian ratus orang akan disaring menjadi 64 orang yang memang berhak untuk mendapatkannya dan kembali di karantina untuk kembali dikerucuti menjadi 16 orang yang kemudian 3 dari 16 orang yang menempati pos teratas akan mewakili indonesia di international science olympiad. Dimana saat-saat itu merupakan saat yang sangat menegangkan bagi sineas, jonatan dan marcos, karena mereka sangat berharap untuk bisa lolos ke ISO. Setelah menunggu dalam jangka waktu yang cukup panjang ternyata nama mereka bertiga tidak tertera dalam surat pengumuman untuk 64 peserta yang lolos. Ketiganya sangat kecewa dan harus menerima keadaan untuk kembali lebih awal menuju daerah asal masing masing.
Sebelum memutuskan untuk pulang kampung, ketiganya mengadakan makan malam bersama sebagai acara perpisahan diantara mereka. Dari sana mulai ada keterbukaan antara mereka. Mereka blak-blakan menceritakan kepribadian masing-masing. Ternyata sekian lama berbincang banyak persamaan di antara mereka, diantaranya yaitu mereka bertiga suka kentut diam diam, selain itu mereka sering izin BAB saat jam pelajaran di sekolah masing-masing, lalu mereka juga menyukai satu judul film porno yang sama yaitu ‘’American Pie’’, dan terakhir tujuan mereka setelah lulus SMA nanti adalah ingin melanjutkan sekolah di Institut Teknologi Bandung. Dari situ kehangatan pertemanan mereka semakin terjalin erat.
Sineas tiba-tiba terpikir untuk memberi julukan bagi pertemanan singkat mereka bertiga. Lalu marcos mengatakan “Trigonometri”. 2 teman yang lain terkejut. Kemudian marcos menjelaskan mengapa ia menyebut kata “trigonometri”.
Trigonometri merupakan  cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Lalu ia menggambar lingkaran pada sehelai kertas dan membagi lingkaran itu menjadi 4 potongan yang disebutnya kuadran 1 hingga 4 sambil mengatakan bahwa setiap kuadran memiliki satu dari 3 fungsi trigonometri yang bernilai positif yaitu sin di kuadran 2, tan di kuadran 3, dan cos di kuadran 4. kecuali satu kuadran yang ketiganya bernilai positif ialah kuadran satu. Jadi kesimpulannya kita bertiga adalah 3 fungsi yang bernilai positif dari kuadran yang berbeda dan kemudian bersatu menjadi perkumpulan positif layaknya kuadran pertama.
Sineas memberikan kesimpulan yang disampaikan marcos, bahwa yang dimaksud marcos yaitu: kita bertiga adalah 3 orang dari daerah yang berbeda yang kemudian berkumpul menjadi satu layaknya fungsi trigonometri yang digambar marcos tadi.
Lalu jonatan menyambar,  “jadi sin untuk SINeas, cos untuk marCOS dan tan untuk jonaTAN. ” Dua orang temannya menjawab. ‘’nah!!’
Akhirnya mereka setuju dengan nama trigonometri sebagai sebutan untuk persahabatan singkat mereka bertiga yang mungkin akan berlanjut suatu hari nanti. Candaan dan gurauan lepas menghabiskan malam di akhir pertemuan mereka yang akan selalu terkenang karena pada saat yang sama jonatan menduduki kursi yang terdapat permen karet hingga menyebabkan celananya robek.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar